Simpang Lima Gumul
sejatinya merupakan sebuah persimpangan jalan yang menjadi titik
pertemuan lima ruas jalan. Di kawasan simpang ini, dibangun sebuah
monumen indah yang megah dengan desain arsitektural yang terinspirasi
dari Monumen L’Archde Triomphe di Paris. Monumen ini terkenal dengan
sebutan Monumen Simpang Lima Gumul hingga kini, menjadi ikon wisata di
kawasan tersebut yang selalu ramai dikunjungi.
Simpang Lima Gumul secara administratif berada di Desa Tugurejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Persimpangan jalan ini memiliki fungsi mempertemukan lima ruas jalan
menuju daerah Pare, Pagu, Plosoklaten, Gampengrejo, dan Pesantren.
Kawasan ini dahulu dikenal dengan nama Proliman. Berjarak sekitar 6 km
dari pusat kota, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk
dapat sampai di salah satu tempat wisata di Kediri ini.
Pada umumnya, mereka yang telah berkunjung ke kawasan wisata Simpang
Lima Gumul memiliki kesan yang spesial terhadap monumen megah yang ada
di sana. Monumen Simpang Lima Gumul memiliki luas sebesar 804 meter
persegi, berketinggian hingga 25 meter. Di lantai dasar, Anda dapat
menjumpai tiga buah tiang tumpuan setinggi tiga meter.
Bersepeda di kawasan monumen Simpang Lima
Angka ini merujuk pada hari lahirnya Kediri, yaitu tanggal 25 Maret
tahun 804 Masehi. Pembangunan monumen di Simpang Lima Gumul ini dimulai
sejak tahun 2003 hasil prakarsa Bupati Kediri dan memang ditargetkan
sebagai salah satu sentra ekonomi baru sekaligus ikon Kabupaten Kediri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar